Buku : Menemukan Makassar di Lorong Waktu
Penulis : Ahmadin
Penerbit : Pustaka Refleksi
Tempat terbit : Makassar
Tahun : 2008
Jumlah Halaman : ix + 64
ISBN : 979-3570-90-3
Buku ini menguraikan dinamika pembangunan kota Makassar, yang dulu dikenal dengan nama Ujungpandang. Pembangunan kota yang menggiring kota Makassar untuk masuk ke jajaran kota besar dunia, dan sebanding dengan kota besar dunia lainnya. Sebuah kota yang akan menjadi kota dunia, perlu memiliki identitas dan keistimewaan. Keistimewaan kota Makassar terutama karena pernah menjadi pusat kekuasaan 2 kerajaan kembar yaitu Gowa – Tallo.
Penulis menggagas dalam buku ini, bahwa factor kesejarahan kota Makassar inilah yang dapat mendukung dijadikannya brand image sehingga dapat berpredikat kota istimewa. Bagian kota yang disebut kota lama, perlu direvitalisasi, sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Walikota H. M. Daeng Patompo yang telah menggiring Makassar ke pergaulan global atau istilah lainnya yaitu ‘restorasi’ seperti yang digunakan di Jepang pada masa Restorasi Meiji.
Buku ini diawali dengan pengantar dari penerbit dan kemudian pengantar dari penulis. Selanjutnya bagian bagian dengan judul :
- Merias Makassar dengan Kosmetik Masa Lalu
- Restorasi Makassar : Menggiring Makassar ke Pergaulan Global
- Sex Komersial : Dari Nusantara ke Pulau Sorga
- Masihkah kita butuh Pengamen?
- Makassar Great Expectation
- Daerah Istimewa Makassar (DIM)
- Mengintip Losari dari Jendela Masa
- Sepenggal Kisah (Benteng) Tallo
- Dilema Perda(isasi) Rumah Kos
- Wacana Ruislag Pasar Tradisional
- Bandar Makassar dan Tata Ruang Kota
- Gedung MULO dalam Kenangan
- Menodai Semboyan Makassar
Pada bagian terakhir, riwayat hidup singkat penulis buku ini.