Buku: Sumpah Pena; Why, How, and What Generation Write
Penulis:
Ruslan Ismail Mage & Kuspriyanto
Penerbit:
Elfatih Media Insani
Tempat
Terbit: Cimahi, Jawa Barat
ISBN:
978-623-96247-7-4
Jumlah Halaman: 300
Buku
“Sumpah Pena” adalah salah satu buku tentang seluk beluk penulisan yang terbaik
yang pernah saya baca. Keluasan pembahasan, keseimbangan antara tulisan dan
illustrasi, tata letak (layout), ukuran font dan berbagai aspek lainnya semua
dikemas dengan baik. Pembaca buku ini tak hanya menerima ilmu pengetahuan
tentang bagaimana teknik menulis tetapi juga akan termotivasi untuk menulis.
Mungkin karena penulisnya juga seorang motivator sehingga selain teknik
menulis, juga membahas tentang motivasi diri untuk menulis. Apapun bentuk
tulisan, baik fiksi maupun non-fiksi semua dibahas dalam buku ini.
Buku ini diawali dengan
‘Persembahan’ dari kedua penulis yang berisi ucapan terimakasih kepada semua
pihak yang membantu dalam proses penulisan. Selanjutnya ‘Prakata’ yang mengulas
bagaimana sampai buku ini dapat tersusun dan tercetak, serta ‘Kata Pengantar’
dari Prof. Dr. Alfitri, M.Si., Guru Besar Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial
Universitas Sriwijaya, Palembang.
Terdiri dari 3 bagian utama,
dan setiap bagian masing masing terbagi lagi dalam beberapa bagian, dan sub
bagian. Ketiga bagian utama yaitu Why
yang membahas tentang mengapa perlu menulis, kemudian How yaitu bagaimana menulis. Pada bagian ini berbagai teknik
penulisan diuraikan dengan lengkap. Hambatan yang sering dialami oleh penulis
dan ragam metode penulisan. Sedangkan bagian terakhir What yaitu tentang ‘apa’ yang ditulis, fiksi atau non-fiksi,
termasuk genre apa yang dikuasai oleh seorang penulis. Pada bagian terakhir ini
juga dibahas tentang bagaimana menerbitkan tulisan.
Pada bagian pertama ‘Why’ (mengapa menulis), penulis membagi
menjadi 8 bagian dan setiap bagian dibagi lagi menjadi beberapa sub-bagian.
Dijelaskan pada bagian pertama tentang bagaimana dalam Al-Quran ada yang
disebut Sumpah Pena yaitu Surah Al-Qalam Ayai 1 yang berbunyi, “Nun, wal-qalami wamaa yasthuruun” yang
artinya, “demi Pena dan apa yang ditulisakannya”. Selain dalam kita Suci Al-Quran, juga
diuraikan beberapa pendapat para ulama dan
ahli sufi tentang pentingnya dan keutamaan menulis dan membaca hasil
tulisan. Sub-bagian lainnya adalah bagaimana seorang penulis akan berada dalam
dunia yang abadi melalui karya karya yang ditulisnya. Budaya baca dan Daya baca
orang Indonesia, dan beberapa alasan mengapa harus menulis, serta manfaat
menulis juga diuraikan secara lengkap pada bagian ini.
Tentang bagaimana menulis (How) pada bagian kedua, diuraikan dan dijabarkan dalam 12 sub bagian. Dimulai dengan bagaimana menghadapi hambatan menulis dan solusinya, ragam teknik menulis dengan 2 metode yang unik; metode ATM dan metode Hollywood. Sumber sumber Ide, Mind Mapping, pengorganisasian bahan tulisan, penyusunan kerangka tulisan sampai pada pemanfaatan software dan applikasi untuk pengelolaan tata letak dan penulisan dibahas tuntas pada bagian ini.
Bagian terakhir ‘What’ tentang apa yang ditulis. Buku apa saja yang menarik dan berkualitas, adalah pembahasan awal bagian ini. Selanjutnya dijelaskan teknik menulis artikel dan opini, pola penulisan Fiksa dan Non-Fiksi, serta bagaimana menerbitkan hasil tulisan. Nah pada akhir bagian ini ada sesuatu yang menarik yaitu bagaimana membangun Personal Branding dengan menulis. Jika anda senang menulis di media apa saja secara rutin dan konsisten dengan tema atau topik yang anda kuasai, maka akan terciptalah kesan dan citra individual anda dimata para pembaca tulisan anda. Cara membangun Personal Branding juga diuraikan dengan gamblang pada bagian ini.
Ayo Menulis….. !
Buku ini koleksi pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar