Judul : Makassaars – Nederlands Woordenboek
Penulis : A.A. Cense berkerjasama dengan Abdoerahim
Penerbit : Martinus Nijhoff
Kota tempat terbit : ‘S Gravenhage (Den Haag, Belanda)
Tahun Terbit : 1979
Jumlah Halaman : xxxi + 989
Ukuran : 16 x 24,5 cm
Bahasa : Belanda dan Makassar
ISBN : 90-247-2320.5
Salah satu jenis buku referensi yang
banyak dicari pemustaka atau pengunjung perpustakaan adalah buku Kamus.
Pengadaan buku kamus pada suatu perpustakaan sangat bermanfaat, terutama kamus
kamus untuk bidang ilmu tertentu dan kamus untuk bahasa tertentu terutama kata
kata kuno dan jarang dipakai lagi. Kamus untuk bidang ilmu tertentu misalnya
Kamus Biologi, Kamus Istilah Perbankan, Kamus Istilah
Perpustakaan, Kamus Istilah Kearsipan dan lain lain. Sedangkan kamus bahasa
tertentu yang banyak dicari karena sudah banyak kata kata kuno yang sudah jarang
digunakan dalam percakapan sehari hari misalnya, Kamus Bugis I Lagaligo, Kamus
Makassar - Belanda, Kamus Bugis – Belanda dan lain lain.
Buku kamus bahasa Makassar – Belanda ini termasuk satu satunya kamus
bahasa Makassar yang saya temukan di rak koleksi buku ruang refensi. Buku yang
ditulis oleh seorang peneliti asing asal Belanda ini cukup lengkap memuat kata
kata bahasa Makassar yang kemudian diterjemahkan dan dijelaskan padanan kata
dan contoh kalimatnya dalam bahasa Belanda. Tidak hanya itu, kata kata serapan
dari bahasa Melayu dan Arab juga dijelaskan, misalnya kata ‘bayara’ diberi penjelasan (Mal. Bayar). Mal disini artinya Malay atau
Melayu. Begitu pula jika ada kata kata serapan dari bahasa Arab, juga
dijelaskan, bahwa kata tersebut dari bahasa Arab. Ada pula kata yang sepadan
atau sama dengan bahasa Bugis, maka akan dijelaskan tentang persamaan itu.
Kosa kata bahasa Makassar yang diserap dari bahasa Belanda melalui bahasa
Melayu juga dijelaskan dalam buku kamus ini. Contohnya, ‘bengkele’ yang merupakan kata serapan dari bahasa Melayu ‘bengkel’ sedangkan kosa kata bahasa Melayu
ini merupakan serapan dari bahasa Belanda.
Buku kamus yang terdiri dari 989 halaman ini terdiri dari 9 (sembilan)
bagian yaitu : bagian pertama adalah ‘voorwoord’ atau “Kata Pengantar”,
kemudian ‘Inleiding’ atau ‘kata pengantar atau ‘pendahuluan’. Bagian ke-3
‘Redactionele Afkortingen’, kemudian bagian ke-4 ‘literatuurrverzingen’ (referensi literatur),
bagian ke-6 adalah ‘Indisch – Nederlandse
Woorden’ selanjutnya adalah ‘Arabische termen en namen’ (Nama dan
istilah bahasa Arab). Bagian ke-8 adalah yang paling penting dalam buku ini,
yaitu pokok pembahasan ‘Makassaars – Nederlandse Woordenboek’ (Kamus Makassar –
Belanda). Bagian ke-9 adalah ‘addenda’ (tambahan) dan terakhir adalah ‘Nederlandse – Makassar Register’ atau kata
kata bahasa Belanda dengan artinya dalam
bahasa Makassar.
Kekurangan buku ini adalah masih menggunakan ejaan lama, Jika anda mencari kosa kata Jarra, maka jangan dicari
di bawa halaman ‘J’ tapi ‘D’ karena kata Jarra ditulis Djarra dibuku ini. Buku
ini juga menggunakan simbol simbol pengucapan. Misalnya kata ‘anrong’
(ibu/mama), tidak ditulis ‘anrong’ tetapi ‘anroŋ’. Huruf ‘ng’ diganti ‘ŋ’.
Buku ini sangat bermanfaat bagi anda yang ingin mengetahui kosa kata
Makassar dan asal usul katanya, asal kata serapannya dan juga bagi anda yang
ingin mengetahui kosa kata Makassar yang sudah jarang digunakan dalam
percakapan sehari-hari.
Buku ini dapat dibaca pada ruang referensi Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Sulawesi Selatan dan juga tersedia di ruang baca Arsip Unit
Kearsipan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar