Buku "Kopra Makassar Perebutan Pusat dan Daerah, kajian
sejarah ekonomi politik regional di Indonesia".
Penulis: Rasyid Asba
Penerbit : Yayasan OBOR Indonesia
Tempat : Jakarta
Tahun : 2007
Jumlah Halaman: 318
ISBN : 979-461-634-6
Buku ini adalah adaptasi Disertasi Abdul Rasyid A. Ambo Sakka di Universitas Indonesia pada tahun 2003. Pembahasan utama dalam buku ini adalah perdagangan kopra dan peran Makassar sebagai pemegang kendali kekuatan ekonomi politik regional dari abad ke abad, dilihat dari kajian ekonomi politik kemaritiman.
Terdiri dari 7 bab, diawali dengan pembahasan tentang latar belakang masalah, pokok permasalahan, kerangka teori dan metodologi, tinjauan sumber dan sistematika pembahasan. Selanjutnya dijelaskan tentang perkembangan Kelapa di Nusantara, terutama di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Sumatra Barat, dan Kalimantan Barat. Kemudian inti pembahasan tentang Kopra Makassar dan potensi perdagangan di Indonesia Timur, dimana masing masing dijelaskan kondisi alam Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur lainnya, perkembangan kota dan pelabuhan Makassar, jalur perdagangan, jalur pelayaran rakyat, jalur pelayaran KPM dan hubungannya dengan perdagangan kopra, jalur perdagangan Internasional.
Selanjutnya dibahas tentang dominasi Cina dalam perdagangan kopra antara tahun 1883 - 1915, dan juga pemasaran kopra Makassar ke Singapura. Ekspansi pabrik minyak kelapa Makassar dan munculnya dominasi pengusaha Eropa 1916 - 1939, sehingga Eropa menjadi pasaran utama kopra Makassar. Bagaimana perdagangan kopra pada masa depresi ekonomi, juga disinggung dalam buku. Tahun tahun selanjutnya di jelaskan bagaimana campur tangan pemerintah dalam bentuk monopoli Coprafonds dalam ekspo kopra Makassar 1940 - 1954.
Bab bab akhir tentang munculnya konflik politik dan hancurnya perdagangan kopra yang terjadi pada masa tahun 1950 - 1958. Nasionalisasi coprafonds dan penyelundupan kopra juga terjadi. Dibahasa pula terjadinya Aksi Kopra Makassar dan terbentuknya Opsir Pekerjaan Istimewa Teritorium VII Wirabuana, serta konferensi Tugu dan pembubaran yayasan kopra.
Tertarik meneliti atau mengkaji perdagangan hasil pertanian, terutama kelapa dan kopra? Buku ini bisa jadi bahan refernsi utama. Bisa dibaca di Perpustakaan Abdurrasyid Daeng Lurang, DPK SulSel, di Sungguminasa, Gowa.
Penulis: Rasyid Asba
Penerbit : Yayasan OBOR Indonesia
Tempat : Jakarta
Tahun : 2007
Jumlah Halaman: 318
ISBN : 979-461-634-6
Buku ini adalah adaptasi Disertasi Abdul Rasyid A. Ambo Sakka di Universitas Indonesia pada tahun 2003. Pembahasan utama dalam buku ini adalah perdagangan kopra dan peran Makassar sebagai pemegang kendali kekuatan ekonomi politik regional dari abad ke abad, dilihat dari kajian ekonomi politik kemaritiman.
Terdiri dari 7 bab, diawali dengan pembahasan tentang latar belakang masalah, pokok permasalahan, kerangka teori dan metodologi, tinjauan sumber dan sistematika pembahasan. Selanjutnya dijelaskan tentang perkembangan Kelapa di Nusantara, terutama di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Sumatra Barat, dan Kalimantan Barat. Kemudian inti pembahasan tentang Kopra Makassar dan potensi perdagangan di Indonesia Timur, dimana masing masing dijelaskan kondisi alam Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur lainnya, perkembangan kota dan pelabuhan Makassar, jalur perdagangan, jalur pelayaran rakyat, jalur pelayaran KPM dan hubungannya dengan perdagangan kopra, jalur perdagangan Internasional.
Selanjutnya dibahas tentang dominasi Cina dalam perdagangan kopra antara tahun 1883 - 1915, dan juga pemasaran kopra Makassar ke Singapura. Ekspansi pabrik minyak kelapa Makassar dan munculnya dominasi pengusaha Eropa 1916 - 1939, sehingga Eropa menjadi pasaran utama kopra Makassar. Bagaimana perdagangan kopra pada masa depresi ekonomi, juga disinggung dalam buku. Tahun tahun selanjutnya di jelaskan bagaimana campur tangan pemerintah dalam bentuk monopoli Coprafonds dalam ekspo kopra Makassar 1940 - 1954.
Bab bab akhir tentang munculnya konflik politik dan hancurnya perdagangan kopra yang terjadi pada masa tahun 1950 - 1958. Nasionalisasi coprafonds dan penyelundupan kopra juga terjadi. Dibahasa pula terjadinya Aksi Kopra Makassar dan terbentuknya Opsir Pekerjaan Istimewa Teritorium VII Wirabuana, serta konferensi Tugu dan pembubaran yayasan kopra.
Tertarik meneliti atau mengkaji perdagangan hasil pertanian, terutama kelapa dan kopra? Buku ini bisa jadi bahan refernsi utama. Bisa dibaca di Perpustakaan Abdurrasyid Daeng Lurang, DPK SulSel, di Sungguminasa, Gowa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar