Suatu sore sepulang dari kantor, saya
menemukan sebuah buku diari teronggok ditempat sampah depan rumahku. Diari
bersampul kuning dengan tulisan besar ‘UNSW Union Diary 2004’ disampul
depannya. Sejenak saya membiarkannya saja, karena buku itu memang sudah penuh dengan
tulisan. Selain tulisan kegiatan selama kuliah di UNSW, juga sebagian besar
berisi coret-coretan dan gambar gambar anakku yang berusia 4 tahun. Tetapi
kemudian saya berpikir, saya harus menyimpannya. Terlalu banyak kisah dibuku
diari itu, yang indah untuk dikenang, yang bisa menjadi pelajaran untuk
kehidupan selanjutnya, dan yang bisa kutulis dalam blog pribadiku.
Sebenarnya buku diari kampus ini hanya sebagian kecil dari sebuah buku
‘pintar’ kampus UNSW. Buku ini dapat dikatakan buku petunjuk dari A-Z tentang
kehidupan kampus. Buku yang memuat semua informasi tentang kampus di UNSW, dan
kehidupan mahasiswa. Mulai dari lokasi gedung gedung perkuliahan, toko, resto,
café, gym, lapangan olahraga dan lain lain. Tidak banyak kegiatan yang kutulis
dalam buku diari kampus ini. Hanya ada beberapa tulisah peristiwa yang tidak
begitu penting sebenarnya. Misalnya :
Friday, 27th February (2004)
-working my project from 10 a.m – 1.00 p.m., producing the guide, classification, and a guide for portrait photographs
-working my project from 10 a.m – 1.00 p.m., producing the guide, classification, and a guide for portrait photographs
-Jum’ah
Prayer at Sam Cracknel Building
-Meet
Yong, he gives me a CD of Josh Groban entitled “Closer”.
-With
Edwin, visiting the house that he plan to rent, but he cancel it.
Buku diari (agenda)
dari kampusku dulu di University of New South Wales, Sydney, Australia,
bersampul kuning dengan ring binder (jilidan cincin), tiap awal tahun akademis
(tahun pengajaran) dibagikan kepada mahasiswa atau para akademisi UNSW lainnya
kalau mereka mau. Sebenarnya bukan dibagikan, karena ribuan buku diari
diletakkan bertumpuk didepan tempat2 strategis didalam kampus. Mahasiswa atau
siapa saja yang lewat bisa ambil, dan mau ambil 1 atau 2, 3 atau 4 tidak akan
ada yang melarang. Jika tumpukan buku diari itu mulai berkurang, akan datang petugas yang menambahkan lagi.
Penerbitan buku ini
dikelola oleh Union atau senat mahasiswa. Pembiayaannya saya perkirakan dari
para sponsor, karena banyak iklan didalam buku diari ini. Ada iklan operator
telepon seluler, restoran, café, barber shop, dinas transportasi, bank,
perkumpulan perkumpulan dalam kampus, koran dan majalah, minuman ringan, dan
banyak lagi yang lain. Selain itu juga banyak voucer belanja yang bisa
digunting, misalnya, dengan membawa guntingan voucer minuman ringan ditoko
tertentu, kita bisa beli 1 dapat 2 kaleng minuman ringan. Ada juga potongan
harga 10% pada toko penyewaan pakaian wisuda jika kita membawa potongan voucer
dari buku diari ini.
Lalu apa saja isi
buku diari ini. Selain halaman bergaris yang telah dibagi perhari / tanggal
untuk menuliskan kegiatan atau apa saja, juga banyak informasi lainnya yang ada
dalam buku ini. Di awal halaman, ada member detail, yaitu data data pribadi si
pemilik buku diari. Ada kata kata sambutan dari Presiden Union (Ketua Senat
Mahasiswa), visi misi Union, hiburan yang ada di kampus, resto dan café,
program untuk mahasiswa dari senat, penerbitan majalah, jurnal dan koran
kampus, dan info penting tentang
fasilitas kampus.
Ada juga informasi
berbagai macam assosiasi dan club mahasiswa, jumlahnya sekitar 250. Misalnya,
ada club bulutangkis, tennis, rugby, tennis, ada perkumpulan mahasiswa
Indonesia, Inggris, USA, Thailand, ada juga perkumpulan mahasiswa pencinta
binatang, pencinta robot, pencinta komik manga, perkumpulan agama dan
kepercayaan. Informasi tentang transportasi ke dan dari kampus UNSW juga
tersedia. Ada informasi jadwal perkuliahan selama 2 semester, peta kampus,
kalender akademik, dan juga sanksi sanksi yang bisa diterima jika melakukan
pelanggaran.
Seperti itulah
gambaran suatu buku diari kampus, buku diari yang cukup tebal dan gratis untuk
mahasiswa di kampus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar