Buku : Kedatuan Luwu, Persfektif Arkeologi, Sejarah dan
Antropologi
Editor : Iwan Sumantri
Penerbit : Jendela Dunia berkerjasama dengan Pemda Luwu Timur
Jumlah Halaman : 324
Ukuran : 15 x 21 cm
ISBN : 978-979-15705-0-3
Luwu termasuk salah satu kerajaan (Kedatuan) tertua dan
terbesar di Sulawesi bagian selatan dan termasuk daerah yang cukup banyak
dijadikan obyek penelitian, baik oleh sejarawan, ahli arkeologi, dan ahli
antropologi. Buku ini salah satu dari sekian banyak buku yang membahas tentang
Kedatuan Luwu ditinjau dari berbagai sudut pandang keilmuan. Buku ini merupakan
edisi kedua, setelah sebelumnya edisi pertama diluncurkan pada tahun 2000
silam. Tujuan utama penerbitan buku ini menurut Bupati Luwu Timur, H. Andi
Hatta Marakarma, adalah untuk memberikan wacana kesejarahan bagi masyarakat
Luwu Timur yang kemungkinan besar telah mulai memudar dari ingatan kolektif
masyarakat.
Buku ini adalah kumpulan karya tulis ilmiah (makalah, paper)
dari berbagai pakar sesuai disiplin ilmu masing masing. Keseluruhan karya tulis
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Persfektif Arkeologi, Persfektif Sejarah, dan
Persfektif Antropologi. Buku diawali dengan kata Sambutan Bupati Luwu Timur, H.
Andi Hatta Marakarma, kata Sambutan Ketua DPRD Luwu Timur, H. Andi Hasan Opu To
Hatta, dan Sekapur Sirih edisi Pertama dan Kedua oleh Iwan Sumantri dari
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Buku ini tercipta berkat kerjasama
Pemda Luwu Timur dengan Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Hasanuddin.
Bagian pertama adalah Kedatuan Luwu ditinjau dari persfektif
Arkeologi, terdiri dari 7 (tujuh) karya tulis ilmiah yaitu :
1.
Menelusuri
Jejak Lahirnya keberagaman Masyarakat Sulawesi Selatan: Persfektif Arkeologi,
oleh Iwan Sumantri
2.
Laporan
Ringkas Penelitian OXIS Project 1998, oleh David F. Bulbeck, Bagyo Prasetyo dan
Iwan Sumantri.
3.
Investasi Arkeologi Atas Legenda Luwu di
Pesisir Timur Teluk Bone, oleh Budianto Hakim dan M. Irfan Mahmud.
4.
Peranan
Komunitas Berbudaya Toraja sebagai Penyangga Kedatuan Luwu, oleh M. Nur.
5.
Kompleks
Benteng Wotu Tua di Desa Lampenai Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur: Suatu
Tinjauan Arkeologi.
6.
Benteng
Wotu: Persfektif Arkeologi Pascaprosessual, oleh Supriadi.
7.
Re-Interpretasi
Arkeologi Terhadap Dinamika Peradaban Luwu, oleh M. Irfan Mahmud, Tanwir L.
Wolman, dan Iwan Sumantri.
Kedatuan Luwu dari Persfektif Sejarah:
1.
Kerajaan
Luwu dalam Persfektif Sejarah Sulawesi Selatan, oleh Edward L. Poelinggomang.
2.
Kerajaan
Luwu, oleh Yunus Hafid.
3.
Melacak
Jejak Nenek Moyang Orang Wotu, oleh Amrullah Amir
4.
Beberapa
Catatab Kultural Sistem Pemerintahan “Kerajaan Luwu” Prakolonial Dipandang Dari
Dimensi Birokrasi: Sebuah Refleksi Sejarah, oleh Andi Ima Kesuma.
Kedatuan Luwu dari Persfektif Antropologi:
1.
Negara
Kesejahteraan Dalam Pemikiran Maccae Ri Luwu, oleh Anwar Ibrahim.
2.
Sistem
Perkawinan Adat Luwu yang Relevan dalam Transformasi Kebudayaan Nasional, oleh
Andi Ima Kesuma.
Buku ini ditutup dengan riwayat hidup Penulis secara
alfabetis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar