Buku : Andi
Selle Konflik M. Yusuf, Menyingkap Tragedi 5 April 1964 di Pinrang
Editor : A.
Wanua Tangke, Moh. Yahya Mustafa, Anwar Nasyaruddin, Muhammad Asri
Penerbit :
Pustaka Refleksi, Makassar 2004
Jumlah
Halaman : xi + 91
ISBN :
979-3570-00-8
Buku ini
mengisahkan tentang pertentangan (konflik) antara Kolonel Andi Muhammad Yusuf
(Panglima Kodam XIV Hasanuddin, waktu itu) dengan Andi Selle, Komandan Korem IV
Polewali. Keduanya adalah sama sama anggota Tentara Nasional Indonesia dan juga
sama sama bangsawan Bugis. Keduanya saling menyapa dengan “Ndi” (andi=Adik) dan
“Daeng” (kakak/abang).
Namun,
peristiwa di Pinrang pada tanggal 5 April 1964, mengubah hubungan keduanya. Andi
Selle bersama pasukannya yang tergabung dalam TBO (Tentara Bantuan Operasi) menyerang
dengan tembakan ke Kol. Andi Muhammad Jusuf, meskipun pada awalnya, keduanya
dalam satu mobil menuju rumah jabatan Bupati Pinrang waktu itu Haji Andi
Makkulawu. Bupati Pinrang mengundang keduanya untuk makan siang bersama di
rumah Jabatan. Namun sebelum sampai ditempat tujuan, terjadilah insiden
penembakan itu. Selain Andi Selle dan Andi Muhammad Yusuf, ada 4 orang lagi
dalam mobil : Komandan CPM Kolonel Sugiri, Komisaris Beras Polisi Marjaman, dan
Komandan Batalyon 403 Kampten Andi Patonangi dan Sopir yang bernama Sersan
Langnga.
Sebelum
iringan mobil sampai ke rumah jabatan Bupati Pinrang, pasukan Andi Selle
menyerang Panglima dengan tembakan tembakan. Kolonel Andi Muhammad Yusuf
selamat dalam Insiden tersebut, namun Komandan CPM Kolonel Sugiri tewas setelah
tubuhnya diterjang peluru, Komisaris Besar Polisi Marjaman dan Kapten Andi
Patonangi terluka.
Buku ini
juga memuat hasil wawancara dari berbagai pihak yang mengetahui dan terlibat
langsung dengan kejadian ini. Tokoh yang diwawancarai adalah: Andi Patonangi
(mantan Bupati Pinrang), Andi Cangge (Pengawal Pribadi Andi Selle), Sersan
Langnga (Sopir Panglima Kol. A. M. Yusuf), H. Muhammad Alim Bachri, Sertu M.
Tahir Ambo Tuwo (Anak buah Andi Selle), dan Prof. Dr. Darmawan Mas’ud, M.Sc. (Tokoh
Mandar)
Banyak kisah lainnya dalam buku ini yang sangat menarik,
misalnya keyakinan orang dekatnya bahwa Andi Selle masih hidup sekarang (2004
tahun penulisan buku ini) dan tinggal di Brunei. Ada pula yang mengatakan
beliau hidup di Tawau Sabah Malaysia meskipun sebenarnya ada kuburannya di
Suppa, tapi banyak yang meyakini, itu bukan kuburan Andi Selle.
Kisah menarik lainnya, karena Andi Selle terkenal dan
kharismatik, sampai ada tercipta cerita kisah hidup Andi Selle dalam bentuk nyanyian
diiringi petikan Kecapi khas Bugis, direkam dalam pita kaset dan diberi judul “Cerita
Kecapi Bugis Andi Selle”. Dan masih banyak kisah menarik lainnya.
Penasaran dengan kisah Hidup Andi Selle ? Silahkan baca buku
ini. Buku koleksi Perpustakaan Abdurrasyid Daeng Lurang, Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar