"Nawanawa" dalam bahasa Bugis yang artinya "isi pikiran, curahan hati, apa saja yang ada dalam benak, keadaan bathin dan perasaan......". Isi blog ini adalah apa saja yang ada didalam pemikiran saya, berbagai pengalaman saat melakukan perjalanan, hal hal kecil dalam kehidupan sehari hari. Ada juga beberapa artikel saya terjemahkan dari artikel berbahasa Inggris. "I write because I don't know what I think until I read what I say" -Flannery O'Connor
Anakku dan Dongeng Bawang Putih Bawang Merah
Sejak anak saya masih umur satu atau dua tahun, saya selalu menyempatkan diri mendongeng atau bercerita sebelum mereka tidur tidur dimalam hari. Menurut para pakar pendidikan, salah satu manfaat dari mendongeng adalah bahwa kita bisa menanamkan nilai nilai luhur kebaikan kedalam pemikiran anak anak tanpa mereka sadari. Misalnya, dalam dongeng, tokoh yang jahat akan selalu mendapatkan balasan atas kejahatannya, dan yang baik juga akan mendapatkan hasil yang baik. Berbagai karakter tokoh tokoh dongeng juga bisa diperkenalkan kepada anak , misalnya, si Kancil yang cerdik, si monyet yang suka mengganngu, si Buaya yang berbadan besar tapi bodoh. Masih banyak manfaat lain dari mendongeng, termasuk mempererat hubungan orangtua dan anak dan lain lain.
Suatu malam, sebagaimana biasa, saya mendongengkan anakku yang waktu itu baru berusia 3 tahun lebih. Dongeng yang saya ceritakan malam itu adalah dongeng tentang dua gadis bersaudara yang bernama Bawang Putih dan Bawang Merah. Saya sebenarnya sudah agak lupa lupa ceritanya, tapi saya masih ingat pesan pesan yang bisa diambil dari dongeng tersebut. Bahwa Bawang Putih adalah seorang gadis yang cantik dan rajin bekerja yang akhirnya kaya raya garagara buah labu yang diberikan seorang nenek tua yang ditolongnya di hutan, sedangkan saudaranya yang berwajah jelek tapi malas bekerja, dan selalu memperlakukan Bawang Putih dengan kejam akhirnya sensara karena buah labu yang diberikan si nenek tua berisi ular dan tikus…..dan seterusnya.
Malam itu ketika kisahnya sampai pada saat si Bawang Putih harus kehutan sendirian mencari kayu bakar untuk dipakai memasak, tiba tiba Adiel (nama anakku) yang kupikir sudah hampir terlelap, bertanya, “Papa, kenapa dia tidak pakai Kompor Gas saja?” ha ha ha ha saya sampai tertawa geli,lalu menambahkan penjelasan, bahwa zaman dulu belum ada kompor gas. Begitulah kepolosan anak anak.
(Sumber gambar: google)
Saya Suharman Musa, seorang ASN, Pustakawan, suka menulis di Blog, suka jalan jalan, suka dengan hal hal berhubungan dengan buku, bookmark, postcard, dan perpustakaan....
Langganan:
Postingan (Atom)
Buku Cerdas Sulawesi Selatan, Bunga Rampai Pengetahuan tentang Sulawesi Selatan
Judul: Buku Cerdas Sulawesi Selatan Penulis: Shaff Muhtamar Penerbit: ...
Popular Posts
-
Suku bangsa Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan, termasuk dua diantara sedikit suku bangsa di Indonesia yang memiliki tradisi tulis menul...
-
Masih pagi pagi sekitar jam 6 diperumahan tempat tinggalku sudah terdengar bunyi khas terompet penjual Buroncong, salah satu penganan tradis...
-
Kapurung adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang berasal dari Kabupaten Luwu yang ada dibagian utara Provinsi Sulawesi Selatan....