"Nawanawa" dalam bahasa Bugis yang artinya "isi pikiran, curahan hati, apa saja yang ada dalam benak, keadaan bathin dan perasaan......". Isi blog ini adalah apa saja yang ada didalam pemikiran saya, berbagai pengalaman saat melakukan perjalanan, hal hal kecil dalam kehidupan sehari hari. Ada juga beberapa artikel saya terjemahkan dari artikel berbahasa Inggris. "I write because I don't know what I think until I read what I say" -Flannery O'Connor
TINABO, pulau kecil yang indah di Selayar
Pulau Tinabo adalah salah satu pulau di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang masuk dalam gugusan kepulauan Takabonerate. Saya berkunjung ke pulau ini pada tahun 2009 pada saat acara Takabonerate expedition. Pulau ini sebenarnya tidak berpenghuni, namun oleh pemerintah daerah telah dibangun pondok kerja untuk para pencinta lingkungan, khususnya pelestarian terumbu karang (coral reefs). Pulau Tinabo paling sering dikunjungi oleh para peneliti, mahasiswa, pencinta alam, diver (penyelam), dan pemerhati terumbu karang lainnya.
Keindahan pulau ini sulit digambarkan dengan kata kata. Saya hanya bisa mengatakan bahwa inilah pulau terindah yang pernah saya datangi. Pasirnya putih bersih dan sangat halus. Pasirnya benar benar berwarna putih, bukan warna kuning seperti pantai Bira di Bulukumba, atau pantai Kuta di Bali. Pulau ini kecil dan anda bisa kelilingi hanya dalam hitungan menit, tidak sampai satu jam. Disini keindahan terumbu karang juga dapat disaksikan tanpa perlu menyelam, karena semua ada disekeliling pulau, dan dibawah dermaga . Terumbu karang ini ditanam, dipelihara dan dilestarikan oleh para pencinta alam. Saya sendiri baru pertama kali melihat keindahan terumbu karang disini. Bukan hanya terumbu karang yang berwarna warni, ikan ikan hias juga banyak disini dan dapat disaksikan dengan mata telanjang berenang renang disela sela dedaunan tumbuhan laut dan terumbu karang. Sungguh mengagumkan.
Mengapa pulau ini tetap terjaga keasriannya dan keindahannya? Mungkin karena letaknya yang agak jauh dari pulau pulau yang berpenghuni. Tidak jauh dari pulau Tinabo ini, juga ada pulau tak berpenghuni lainnya, dimana sebatang kelapa tumbuh ditengah tengah rimbunan semak, mirip dengan gambar wallpaper yang sering menghiasi komputer.Pulau Rajuni adalah pulau berpenghuni yang terdekat dari pulau ini. Penduduk pulau Rajuni ternyata kebanyakan adalah orang Bugis dari Sinjai. Pulau Rajuni ini juga sangat indah, namun karena sudah berpenghuni, meski tidak banyak, maka biota lautnya tidak sebagus dengan yang ada di Pulau Tinabo.
Gambar: foto kiki108multiply.com dan koleksi pribadi
Label:
Coral reefs,
Pulau TINABO,
Selayar,
Takabonerate,
Terumbu Karang
Saya Suharman Musa, seorang ASN, Pustakawan, suka menulis di Blog, suka jalan jalan, suka dengan hal hal berhubungan dengan buku, bookmark, postcard, dan perpustakaan....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku Cerdas Sulawesi Selatan, Bunga Rampai Pengetahuan tentang Sulawesi Selatan
Judul: Buku Cerdas Sulawesi Selatan Penulis: Shaff Muhtamar Penerbit: ...
Popular Posts
-
Suku bangsa Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan, termasuk dua diantara sedikit suku bangsa di Indonesia yang memiliki tradisi tulis menul...
-
Masih pagi pagi sekitar jam 6 diperumahan tempat tinggalku sudah terdengar bunyi khas terompet penjual Buroncong, salah satu penganan tradis...
-
Kapurung adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang berasal dari Kabupaten Luwu yang ada dibagian utara Provinsi Sulawesi Selatan....
tiabo 1,2 dan 3 tidak perah terjual sm siapapun..
BalasHapusby makassar