"Nawanawa" dalam bahasa Bugis yang artinya "isi pikiran, curahan hati, apa saja yang ada dalam benak, keadaan bathin dan perasaan......". Isi blog ini adalah apa saja yang ada didalam pemikiran saya, berbagai pengalaman saat melakukan perjalanan, hal hal kecil dalam kehidupan sehari hari. Ada juga beberapa artikel saya terjemahkan dari artikel berbahasa Inggris. "I write because I don't know what I think until I read what I say" -Flannery O'Connor
Menjadi Vegetarian
Vegetarian adalah orang yang memilih makanan sehari harinya tidak mengandung unsur unsur hewani tapi semata mata unsur nabati atau unsur tumbuhan. Jenis diet ini menjadi populer saat ini karena dipercaya menguntungkan kesehatan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa buah dan sayuran tidak atau kurang mengandung unsur lemak, mengandung banyak serat, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Ada tiga alasan utama mengapa orang menjadi Vegetarian. Pertama dan terutama adalah alasan kesehatan. Kedua, alasan agama atau keyakinan. Ada beberapa agama yang melarang umatnya mengomsumsi daging. Alasan ketiga, menyangkut masalah hak hak binatang (Animal Rights). Alasan ketiga ini banyak terjadi dinegara negara maju.
Diet Vegetarian dibagi menjadi 3 pola. Yang pertama disebut Vegan atau Vegetarian Total atau Vegetarian Murni. Orang orang Vegan benar benar hanya mengomsumsi unsur tumbuhan: buah, sayur, biji bijian, kacang kacangan. Mereka tidak makan daging, ikan dan seafood, telur, keju dan juga tidak minum susu dan yogurt. Kedua, Lacto-Vegetarian, yaitu mengomsumsi nabati plus keju dan produk susu beserta olahannya. Tapi mereka juga mengeluarkan telur dalam daftar menu hariannya. Ketiga adalah Lacto-Ovo Vegetarian, mengomsumsi unsur tumbuhan, plus susu serta olahannya dan juga telur. Sebenarnya masih ada istilah lain, yaitu semi vegetarian, yaitu orang yang tidak makan daging merah (sapi, kambing) tapi masih makan ikan dan seafood, atau bahkan ayam. Tapi diet semacam ini tidak dikenal dalam dunia Vegetarianisme. Kalau anda masih mengomsumsi ikan, artinya anda pemakan daging, bukan vegetarian atau semi vegetarian, demikian argumen kaum vegetarian.
Selama saya di tinggal di Sydney, saya sempat menjadi semi-vegetarian selama dua tahun. Unsur hewani yang saya komsumsi hanya ikan dan telur. Ayam, daging sapi, daging unta (di Sydney ada dijual) tidak pernah ada dalam menu makananku. Awalnya gara gara issu “halal – haram” makanan. Ketika baru tiba di Sydney, organisasi pelajar Islam Indonesia disana, mewanti wanti kami yang mahasiswa baru, bahwa, meskipun daging ayam, kalau bukan muslim yang potong, atau dipotong bukan atas nama Allah, maka hukumnya haram dimakan. Meskipun saya menganggap diri saya Islam moderat, tapi peringatan itu tetap saja membuat saya takut mengomsumsi daging maupun ayam. Akhirnya, saya menjadi semi Vegetarian. Saya sebenarnya bermaksud menghindari ikan dan hasil laut lainnya tapi tidak mampu….. mungkin karena darah Bugis dalam tubuh saya yang selalu menginginkan ikan……. Menurut statistik Sulawesi Selatan termasuk provinsi pemakan ikan terbesar di Indonesia.
Gambar dari: sodahead.com dan ninemsn.co.au
Label:
Vegetarian
Saya Suharman Musa, seorang ASN, Pustakawan, suka menulis di Blog, suka jalan jalan, suka dengan hal hal berhubungan dengan buku, bookmark, postcard, dan perpustakaan....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku Cerdas Sulawesi Selatan, Bunga Rampai Pengetahuan tentang Sulawesi Selatan
Judul: Buku Cerdas Sulawesi Selatan Penulis: Shaff Muhtamar Penerbit: ...
Popular Posts
-
Suku bangsa Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan, termasuk dua diantara sedikit suku bangsa di Indonesia yang memiliki tradisi tulis menul...
-
Masih pagi pagi sekitar jam 6 diperumahan tempat tinggalku sudah terdengar bunyi khas terompet penjual Buroncong, salah satu penganan tradis...
-
Kapurung adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang berasal dari Kabupaten Luwu yang ada dibagian utara Provinsi Sulawesi Selatan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar