"Nawanawa" dalam bahasa Bugis yang artinya "isi pikiran, curahan hati, apa saja yang ada dalam benak, keadaan bathin dan perasaan......". Isi blog ini adalah apa saja yang ada didalam pemikiran saya, berbagai pengalaman saat melakukan perjalanan, hal hal kecil dalam kehidupan sehari hari. Ada juga beberapa artikel saya terjemahkan dari artikel berbahasa Inggris. "I write because I don't know what I think until I read what I say" -Flannery O'Connor
Si Tupac
Tupac adalah nama kucing hitam milik tetangga apartemen unit sebelah saat saya masih tinggal di Strachan street, Kingsford, Sydney. Pemiliknya namanya William, cowok bule Australia asli. Saya jarang ngobrol dengan si Willy tapi cukup sering berinteraksi dengan si Tupac. Dan melalui Tupac juga saya bisa kenalan sama Willy, tuannya. Dengan si Willy ketemunya paling di tempat penjemuran pakaian dihalaman belakang. Sementara di Tupac, setiap kali pintu kamarku terbuka pasti dengan lincahnya akan lari masuk kekamar dan tidur tiduran ditempat tidurku. Suatu sore yang mendung, dihalaman belakang apartemen Willy bertanya kepada saya, “don’t you see Tupac?” Awalnya saya agak bingung, tapi kemudian ingat si kucing hitam yang memakai kalung dengan tulisan “TUPAC” dan sederet nomor telepon dibagian bawa namanya. Saat kuberitahu bahwa si Tupac ada ditempat tidurku, Willy minta maaf. Sejak itu kami lebih sering bercerita tentang Tupac kalau bertemu di tempat penjemuran.
Ada beberapa kisah lucu tentang si Tupac ini yang diceritakan oleh Willy kepada saya. Ternyata si Tupac ini, meskipun kelihatan manis saat didalam rumah, tapi ternyata nakal diluar. Pernah suatu hari Willy ditelepon oleh seorang ibu dengan suara marah dan mengabarkan bahwa si Tupac telah memecahkan telur yang ada diatas meja dapurnya. Tentu saja Willy minta maaf dan segera menjemput kucingnya. Willy juga pernah menerima telepon yang mengeluhkan tentang Tupac yang telah meneror burung peliharaannya. Karena Willy capek menerima telepon yang selalu memarahinya, akhirnya dia mencopot kalung Tupac. Tapi akibatnya si Tupac menghilang. Terpaksa Willy memasang beberapa kertas pengumuman tentang hilangnya Tupac. Ternyata Tupac terjatuh dikolam ikan seorang ibu yang tinggal 3 blok dari apartemen kami. Anak lelaki si ibu yang berusia 5 tahun sangat sayang pada Tupac dan mengira tidak ada pemiliknya, dan memeliharanya. Berkat bujukan ibunya dan pemberian hadiah dari Willy akhirnya Tupac dilepaskannya.
Akhirnya Willy memasang lagi kalung nama dan juga nomor telepon pada Tupac dan menjaganya lebih hati hati.
Label:
apartemen,
kucing,
Pengalaman di Australia,
Tupac
Saya Suharman Musa, seorang ASN, Pustakawan, suka menulis di Blog, suka jalan jalan, suka dengan hal hal berhubungan dengan buku, bookmark, postcard, dan perpustakaan....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku Cerdas Sulawesi Selatan, Bunga Rampai Pengetahuan tentang Sulawesi Selatan
Judul: Buku Cerdas Sulawesi Selatan Penulis: Shaff Muhtamar Penerbit: ...
Popular Posts
-
Suku bangsa Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan, termasuk dua diantara sedikit suku bangsa di Indonesia yang memiliki tradisi tulis menul...
-
Masih pagi pagi sekitar jam 6 diperumahan tempat tinggalku sudah terdengar bunyi khas terompet penjual Buroncong, salah satu penganan tradis...
-
Kapurung adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang berasal dari Kabupaten Luwu yang ada dibagian utara Provinsi Sulawesi Selatan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar