"Nawanawa" dalam bahasa Bugis yang artinya "isi pikiran, curahan hati, apa saja yang ada dalam benak, keadaan bathin dan perasaan......". Isi blog ini adalah apa saja yang ada didalam pemikiran saya, berbagai pengalaman saat melakukan perjalanan, hal hal kecil dalam kehidupan sehari hari. Ada juga beberapa artikel saya terjemahkan dari artikel berbahasa Inggris. "I write because I don't know what I think until I read what I say" -Flannery O'Connor
Pesta Perkawinan dan Musik Dandut
Waktu menunjukkan pukul 22.45, dan dilingkungan tempat tinggalku sudah mulai sepi dan sebagian besar tetanggaku sudah tidur. Aku belum tidur meski sudah mengantuk. Dari jauh kudengar suara sang biduan dandut menyanyikan lagu Wakuncar-nya Camelia Malik. Entah mengapa akhir akhir ini hampir setiap malam ada acara pesta pernikahan yang selalu diiringi dengan musik dandut. Biasanya menjelang bulan puasa banyak pesta pernikahan. Acara pestanya dibuat seakan akan tergesa gesa. Padahal kan repot kalau pengantin baru pas lagi Ramadan. Kadang kalau jaraknya hanya puluhan meter dari rumah, akan sangat mengganggu istirahat malam kita, namun kalau agak jauh, terdengar sayup sayup seakan akan menjadi pengiring tidur.
Musik dandut dan pesta pernikahan di Sulawesi Selatan khususnya, dan di sebagian besar daerah di Indonesia adalah dua hal yang tak terpisahkan. Bagaikan dua sisi mata uang logam. Seakan akan tidak sah suatu pesta tanpa diiringi musik dandut.
Dulu dikampung pada era 80an dan awal 90an, yang biasa mengiringi pesta perkawinan adalah orkes dandut, yang pemain dan biduannya bisa sampai sepuluh orang dengan berbagai peralatan musik dibawa dengan menggunakan mobil truk. Tapi sekarang ini, hanya dengan satu peralatan yaitu ‘electone’ sudah bisa mengiringi pesta pernikahan dengan meriah. Hanya dua orang yang dibayar untuk menghibur, pemain electone dan penyanyinya, malah kadang cuma 1 orang karena pemain elektonnya sekaligus penyanyinya.
Jenis lagu yang aku dengar laris manis dinyanyikan oleh para biduan electone adalah jenis lagunya Camelia Malik yang beat-nya kencang. Lagu dandut yang agak mellow dan slow biasanya saat sudah larut malam. Kadang lagu pop anak muda semacam lagu lagunya Band Ungu, Peterpan, Nidji, Samson, D’masiv juga kadang dinyanyikan namun dalam irama dandut atau pop.
Gambar: dari yidio.com
Label:
dandut,
musik,
pesta perkawinan
Saya Suharman Musa, seorang ASN, Pustakawan, suka menulis di Blog, suka jalan jalan, suka dengan hal hal berhubungan dengan buku, bookmark, postcard, dan perpustakaan....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku Cerdas Sulawesi Selatan, Bunga Rampai Pengetahuan tentang Sulawesi Selatan
Judul: Buku Cerdas Sulawesi Selatan Penulis: Shaff Muhtamar Penerbit: ...
Popular Posts
-
Suku bangsa Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan, termasuk dua diantara sedikit suku bangsa di Indonesia yang memiliki tradisi tulis menul...
-
Masih pagi pagi sekitar jam 6 diperumahan tempat tinggalku sudah terdengar bunyi khas terompet penjual Buroncong, salah satu penganan tradis...
-
Kapurung adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang berasal dari Kabupaten Luwu yang ada dibagian utara Provinsi Sulawesi Selatan....
Heheheeh apa lagu dangdut favorit ta?
BalasHapusPasti "angka satu" nya Caca Handika toh hehehehe