"Nawanawa" dalam bahasa Bugis yang artinya "isi pikiran, curahan hati, apa saja yang ada dalam benak, keadaan bathin dan perasaan......". Isi blog ini adalah apa saja yang ada didalam pemikiran saya, berbagai pengalaman saat melakukan perjalanan, hal hal kecil dalam kehidupan sehari hari. Ada juga beberapa artikel saya terjemahkan dari artikel berbahasa Inggris. "I write because I don't know what I think until I read what I say" -Flannery O'Connor
Kuliah Kerja Nyata Universitas Hasanuddin
Program KKN (kuliah Kerja Nyata) biasanya dilaksanakan saat mahasiswa perguruan tinggi memasuki semester akhir. Pelaksanaannya selama dua bulan di desa desa yang ada didalam provinsi. Tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan para mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengabdian kepada masyarakat. Sampai tahun 1990-an, pelaksanaan KKN selalu di desa desa, yang jauh dari kota, tetapi sekarang ini pelaksanaannya bisa didalam kota dan disebut dengan KKNP (Kuliah Kerja Nyata Profesi).
Saya melaksanakan program KKN ditahun 1990an. Waktu itu saya dan 9 mahasiswa lainnya dari berbagai fakultas ditempatkan didesa Belawae, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan. Lokasinya sangat jauh dan terpencil. Jarak dari jalan provinsi sekitar 15 Km, dan pada kilometer 10 ada sungai besar yang harus disebearangi karena tidak ada jembatan. Setelah menyeberangi sungai, lalu berjalan kaki sekitar 5 km ke pusat desa. Kalau kantor desa dan lapangan sepakbola, hanya sekitar 1 km dari sungai. Kalau terjadi hujan deras, dan air sungai meluap, masyarakat tidak bisa kekota. Saya masih ingat teman teman perempuan menagis saat tiba dilokasi, pada malam hari dengan jalanan yang berlumpur karena habis hujan. Kota terdekatnya adalah kota Buriko dan Siwa yang merupakan bagian dari Kabupaten Wajo. Desa Belawae belum dialiri listrik, hanya menggunakan mesin genset. Siaran TV hanya menangkap TVRI Nasional, karena ada bantuan antenna Parabola dari pemerintah. Belum ada siaran TV swasta waktu itu.
Beberapa program kerja yang kami laksanakan adalah penyuluhan hukum dan penyuluhan pertanian, program perbaikan sarana desa, peningkatan gizi masyarakat, sunatan massal, pengajaran disekolah SMP (di desa tersebut belum ada sekolah setingkat SMA). Saya sendiri membantu pengajaran Bahasa Inggris. Teman teman mahasiswa mengajarkan ibu ibu membuat bunga kering dari barang bekas: plastik, kertas dll.
Entah bagaimana keadaan desa tersebut sekarang. Mungkin sudah ada jembatan, mungkin jalannya sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Semoga.
Gambar: dari foto koleksi pribadi
Label:
Belawae,
Duapitue,
KKN,
Kuliah Kerja Nyata,
Sidrap,
UNHAS,
Universitas Hasanuddin
Saya Suharman Musa, seorang ASN, Pustakawan, suka menulis di Blog, suka jalan jalan, suka dengan hal hal berhubungan dengan buku, bookmark, postcard, dan perpustakaan....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku Cerdas Sulawesi Selatan, Bunga Rampai Pengetahuan tentang Sulawesi Selatan
Judul: Buku Cerdas Sulawesi Selatan Penulis: Shaff Muhtamar Penerbit: ...
Popular Posts
-
Suku bangsa Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan, termasuk dua diantara sedikit suku bangsa di Indonesia yang memiliki tradisi tulis menul...
-
Masih pagi pagi sekitar jam 6 diperumahan tempat tinggalku sudah terdengar bunyi khas terompet penjual Buroncong, salah satu penganan tradis...
-
Kapurung adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang berasal dari Kabupaten Luwu yang ada dibagian utara Provinsi Sulawesi Selatan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar