Judul: Buku Cerdas Sulawesi Selatan
Penulis: Shaff Muhtamar
Penerbit: Yayasan Karaeng Pattingngalloang,
Gowa
Tahun
Terbit: 2005
Jumlah
Halaman: 167
ISBN: -
Penulis
Resensi: Suharman, S.S., MIM.
Isi
Resensi:
Buku ini membahas banyak informasi mengenai Sulawesi
Selatan. Kumpulan informasi berbagai aspek Sulawesi Selatan. Buku yang ditulis
oleh Shaff Muhtamar setebal 167 halaman ini diterbitkan oleh Yayasan Karaeng
Pattingalloang bekerjasama dengan Perpustakaan Abdurrasyid Daeng Lurang,
dimaksudkan untuk membantu para pemustaka mendapatkan informasi tentang
Sulawesi Selatan.
Informasi yang
dibahas dalam buku ini adalah Informasi Umum tentang Sulawesi Selatan, mulai
dari sejarahnya, visi dan misi Provinsi, makna lambang (logo), nama nama
Gubernur, nama nama Walikota Makassar, letak geografis, luas wilayah, jumlah
penduduk, flora dan fauna, gunung, sungai, agama, suku bangsa, cuaca, bahasa
dan lain lain.
Profil kota
Makassar juga dibahas sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, tentang luas
wilayahnya, jumlah kecamatan, kelurahan, RT, RW, jumlah Penduduk, makna lambang
kota Makassar. Demikian juga semua kabupaten / kota yang ada di Sulawesi
Selatan. Setiap daerah Kabupaten Kota dijelaskan secara umum tentang letak
geografis, pertanian, pariwisata, sektor industri, perhubungan.
Potensi daerah
kabupaten kota se-Sulawesi Selatan juga dijelaskan secara detail.Misalnya
potensi pertanian, berapa hektar sawah, berapa ton produksinya dan lain lain.
Potensi pertambangan, perkebunan, kehutana, peternakan, perikanan, dan volume
ekspor.
Kerajaan
kerajaan yang pernah ada dan berdaulat di Sulawesi Selatan juga dibahas satu
persatu, meskipun tidak semua kerajaan. hanya kerajaan besar saja yang dibahas,
misalnya, kerajaan Gowa, Bone, Tallo, Soppeng, Wajo, Luwu, Bantaeng, Lita
Mandar dan lain lain.
Kemudian ada
pembahasan tentang kebudayaan tradisional Sulawesi Selatan, mulai dari mitos To
manurung dibeberapa kabupaten, komunitas tradisional misalnya To Bettong di
Barru, suku Bajo di Sibulue Bone, Bissu, Ammatoa, dan Tolotang. Ada juga
tentang Nilai nilai tradisional Sulawesi Selatan, upacara adat perkawinan dari
beberapa suku, upacara kematian dan pemakaman, upacara nelayn dan lain lain.
Tradisi Islam
yang merupakan agama mayoritas penduduk Sulawesi Selatan, juga dijelaskan.
Misalnya; barzanji, maulid, ziarah, mikraj, mappanre temme, malleppe, je'ne
je'ne sappara, memulai mengaji dan Asyuro. Sejarah masjid masjid tua di
Sulawesi Selatan juga tidak ketinggalan. Ada masjid Katangka, masjid Tosora,
masjid Palopo, masjid Tolo. Sejarah Klenteng juga ada. Situs situs Arkeologi ,
peninggalan kerajaan, kerajinan tradisonal, tenunan tradisional, pakaian adat,
tari tradisional teater rakyat, seni tulis dan seni musik, alat musik, senjata,
permainan, nama nama perahu tradisional, bangunan dan rumah adat, serta
peralatan mistis religius semua lengkap dibahas dalam buku ini. Aspek lainnya,
adalah struktur sosial, pelanggaran adat, gelar adat, dan gelar raja.
Pariwisata
Makassar juga dibahas tersendiri, mulai dari wisata baharinya, wisata niaga
(mall dan toko toko lengkap dengan alamat masing masing), hotel, wisma,
bandara, pelabuhan, makanan tradissional, kalender pariwisata, pariwisata
kabupaten kota, monumen monumen yang ada di Sulawesi Selatan, dan museum.
peristiwa bersejarah juga tidak ketinggalan dalam pembahasan buku ini. Tahun
tahun bersejarah Sulawesi Selatan, NIT, Korban 40.000 Jiwa, Perjanjian
Bungayya, Laskar 45, sampai tragedi April Berdarah, dan lain lain juga dibahas
secara ringkas.
Terakhir ada
biografi ringkas tokoh tokoh Sulawesi Selatan: Opu Daeng Risaju, Ranggong Daeng
Romo, Sultan Hasanuddin, Emmy Saelan, La Maddukkelleng, Andi Mappanyukki,
Pongtiku, Andi Depu. dan La Pawawoi. Para cerdik cendekia Sulawesi Selatan juga
jelaskan: misalnya Karaeng Pattingalloang, Collie Pujie, dan Daeng Pamatte.
Tambahan lainnya: kisah epic I La Galigo, Ulama Tasauf Syech Yusuf. Jenis Media
Cetak, Daftar Perguruan Tinggi, Pesantren, Tempat Kursus, Perusahaan perusahaan
dalam berbagai bidang produksi juga ada dibuku ini.
Buku ini cukup
lengkap membahas tentang berbagai aspek Provinsi Sulawesi Selatan.
Kekurangan dari
buku ini adalah, sebagian informasinya sudah usang. Terbit tahun 2005, tentu
sudah banyak perubahan yang terjadi di Sulawesi Selatan, terutama data data
statistik yang banyak dipakai dalam pembahasan bagian bagian awal buku. Buku
perlu segera di revisi dan dicetak ulang. Contoh informasi yang sudah usang
misalnya, Universitas 45 masih digunakan di buku ini, sekarang sudah tidak ada
lagi, karena sudah berganti nomenklatur menjadi Univeristas BOSOWA. Kemudian
pada daftar nama nama Gubernur hanya sampai pada Gubernur Amin Syam. Nama
Walikota Makassar hanya sampai Arief Sirajuddin. Begitu pula nama nama
perusahaan beserta alamatnya, mungkin perlu dicek kembali agar informasinya tetap diperbarui (ter-update).
Buku ini adalah
koleksi Layanan Perpustakaan Abdurrasyid Daeng Lurang, Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Sulawesi Selatan, Jalan Lanto Dg. Pasewang, Makassar.